Cara Luis Suarez Balas Sakit Hati ke Barcelona: Bawa Atletico Madrid Juara Liga Spanyol

Mponix - Madrid, 3 April 2025 – Luis Suarez adalah salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola, terutama bagi Barcelona. Namun, kisah perpisahannya dengan klub Catalan itu di tahun 2020 berakhir dengan cara yang menyakitkan. Setelah enam musim penuh kejayaan bersama Barcelona, Suarez secara mengejutkan "dibuang" ke Atletico Madrid.

Alih-alih meredup, pemain asal Uruguay ini justru membalas dendam dengan cara terbaik: membawa Atletico Madrid menjadi juara La Liga 2020/2021. Gelar ini terasa lebih spesial karena Suarez menjadi pemain kunci dalam perjalanan Atletico menuju takhta tertinggi di Spanyol, sekaligus membuktikan bahwa Barcelona salah besar telah meremehkannya.

Awal Perpisahan yang Menyakitkan

Pada musim panas 2020, Barcelona mengalami perubahan besar setelah kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern Munchen di perempat final Liga Champions. Presiden klub saat itu, Josep Maria Bartomeu, memutuskan melakukan revolusi skuad dengan membuang beberapa pemain senior, termasuk Suarez.

Keputusan ini tidak hanya menyakitkan bagi Suarez, tetapi juga bagi Lionel Messi, sahabat dekatnya di Barcelona.

"Saya menangis karena cara mereka memperlakukan saya. Saya merasa tidak dihargai," ungkap Suarez dalam wawancara setelah meninggalkan Barcelona.

Barcelona bahkan tidak memberikan upacara perpisahan yang layak untuk Suarez, sesuatu yang dianggap sebagai penghinaan bagi pemain yang telah mencetak 198 gol dalam 283 pertandingan untuk klub.

Kepindahan ke Atletico Madrid: Dendam yang Berbuah Manis

Setelah didepak, Suarez nyaris bergabung dengan Juventus, tetapi transfer itu gagal karena masalah administrasi. Akhirnya, Atletico Madrid datang dengan tawaran yang menarik. Diego Simeone, pelatih Atletico, langsung menyambut Suarez dengan tangan terbuka.

Suarez menandatangani kontrak dua tahun dengan Atletico dan langsung menjadi pemain kunci dalam skema permainan Simeone. Dengan naluri gol yang masih tajam, ia membuktikan kepada dunia bahwa dirinya belum habis.

"Saya ingin menunjukkan bahwa saya masih bisa bersaing di level tertinggi," kata Suarez saat diperkenalkan sebagai pemain Atletico.

Musim 2020/2021: Misi Balas Dendam yang Sukses

Mponix Login - Suarez langsung tancap gas bersama Atletico. Ia mencetak 21 gol di La Liga, menjadi top skor tim, dan membawa Atletico memimpin klasemen hampir sepanjang musim.

Beberapa momen krusial Suarez di musim itu:

Debut Cemerlang

Pada laga debut melawan Granada, Suarez mencetak dua gol dan satu assist, membantu Atletico menang 6-1.

Gol Penting vs Real Madrid

Suarez mencetak gol di Derby Madrid melawan Real Madrid, meski laga berakhir imbang 1-1.

Dua Gol Penentu Juara

Pada pekan terakhir, Suarez mencetak gol kemenangan ke gawang Osasuna (2-1) dan Real Valladolid (2-1) yang memastikan Atletico juara La Liga dengan keunggulan dua poin atas Real Madrid.

Gol ke gawang Valladolid pada laga terakhir musim adalah klimaks dari perjalanan Suarez di Atletico. Setelah mencetak gol kemenangan, ia menangis di pinggir lapangan, melampiaskan semua emosi dan rasa sakit hatinya.

"Barcelona tidak percaya lagi pada saya, tetapi Atletico memberi saya kesempatan dan saya membalasnya dengan gelar juara," kata Suarez sambil menangis usai laga terakhir.

Reaksi Barcelona dan Lionel Messi

Mponix Daftar - Keberhasilan Suarez memenangkan La Liga bersama Atletico menjadi tamparan keras bagi Barcelona. Setelah melepas Suarez, Barcelona justru mengalami musim yang buruk. Mereka hanya finis di posisi ketiga La Liga dan tersingkir dari Liga Champions lebih awal.

Lionel Messi, yang masih bermain untuk Barcelona saat itu, terang-terangan mengkritik manajemen klub.

"Saya tidak mengerti bagaimana mereka bisa membiarkan seorang pemain seperti Suarez pergi ke tim rival langsung," ujar Messi.

Tak lama setelah itu, Messi juga meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 karena masalah finansial klub.

Warisan Suarez di Atletico Madrid

Setelah satu musim yang luar biasa, Suarez masih bertahan satu tahun lagi di Atletico sebelum akhirnya pindah ke Nacional di Uruguay dan kemudian bermain untuk Gremio di Brasil. Meski hanya dua tahun di Atletico, Suarez meninggalkan warisan yang besar:

Membawa Atletico Madrid meraih gelar La Liga pertama sejak 2014.

Menjadi salah satu pemain tertajam di musim debutnya bersama Atletico.

Menunjukkan bahwa ia masih bisa bermain di level tertinggi meskipun dianggap sudah habis oleh Barcelona.

Kesimpulan: Balas Dendam yang Manis

Mponix Register - Cerita Luis Suarez adalah contoh sempurna bagaimana seorang pemain membalas dendam dengan cara terbaik: membuktikan dirinya di lapangan. Setelah dikhianati oleh Barcelona, Suarez bangkit bersama Atletico Madrid dan membawa mereka ke puncak sepak bola Spanyol.

Kisah ini tidak hanya tentang gelar juara, tetapi juga tentang bagaimana seorang pemain bisa menemukan motivasi di tengah kesulitan dan membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di panggung tertinggi.

Dari pemain yang "dibuang" menjadi juara, Luis Suarez telah mencetak salah satu kisah balas dendam terbaik dalam sejarah sepak bola.